Jumat, 13 April 2012

Setaria sphacelata (setaria)




Setaria sphacelata (setaria)

Setaria sphacelata atau setaria memiliki spesifikasi sebagai berikut :
Dapat tumbuh didaerah dataran tinggi mulai dari 1000m diatas permukaan laut. Setaria dapat dikembangbiakan dengan cara merecah akarnya. Cirri khas dari rumput ini yaitu pada bawah batangnya berwarna merah, rumput ini juga dapat bersimbiosis dengan mikroba yang dapat memfiksasi nitrogen.
klasifikasi :
Kingdom         : Plantae
Subkingdom    : Tracheobionta
Superdivision : Spermatophyta
Division           : Magnoliophyta
Class                : Liliopsida
Subclass          : Commelinidae
Order               : Cyperales
Family             : Poaceae
Genus              : Setaria P. Beauv
Species            : Setaria sphacelata
Rumput setaria sering juga disebut sebagai rumput setaria lampung. Rumput setaria tumbuh tegak, berumpun lebat, tinggi dapat mencapai 2 m, berdaun halus dan lebar berwarna hijau gelap, berbatang lunak dengan warna merah keungu-unguan, pangkal batang pipih, dan pelepah daun pada pangkal batang tersusun seperti kipas.
Rumput setaria sangat cocok di tanam di tanah yang mempunyai ketinggian 1200 m dpl, dengan curah hujan tahunan 750 mm atau lebih, dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, dan tahan terhadap genangan air. Pembiakan dapat di lakukan dengan memisahkan rumpun dan menanamnya dengan jarak 60 x 60 cm. Pemupukan di lakukan pada tanaman berumur kurang lebih dua minggu, dengan pupuk urea 100 kg/hektar lahan, dan sebulan sekali di tambah dengan 100 kg urea/hektar.
Produksi hijauan rumput setaria dapat mencapai 100 ton rumput segar/hektar/tahun. Komosisi rumput setaria (dasar bahan kering) terdiri atas; abu 11,5%, ekstrak eter (EE) 2,8%, serat kasar (SK) 32,5%, bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) 44,8%, protein ksar (PK) 8,3% dan total digestible nutrients (TDN) 52,88%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar